Subscribe via e-mail

Selasa, 17 November 2009

topologi


disusun oleh:
smkn 1 jamblang tkj2
topologi jaringan

Apa itu Topologi Jaringan?
Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan terbagi lagi
menjadi dua, yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika
(logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel dan
komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan. Sedangkan topologi secara logika
menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan.

Kabel atau koneksi dalam physical topology seringkali mengenai media jaringan (atau media
fisik). Memilih bagaimana komputer-komputer akan dihubungkan dalam suatu jaringan
sangat penting (terlebih lagi dalam jaringan perusahaan). Pemilihan topologi yang salah akan
membuat sangat sulit untuk membenarkannya, karena hal tersebut tentu saja merugikan.
Sangat penting untuk memilih bagaimana topologi yang tepat untuk jaringan yang akan
digunakan. Biasanya suatu organisasi atau perusahaan merubah susunan fisik dan media fisik
jaringannya sekali dalam sepuluh tahun. Jadi sangat penting untuk memilih konfigurasi yang
tepat.

Dalam tulisan ini akan dijelaskan topologi yang paling umum digunakan:
• Bus
• Star (Bintang)
• Ring
• Mesh




Topologi Bus
Topologi bus seringkali digunakan ketika jaringannya berukuran kecil, simpel, atau bersifat
sementara. Sangat sederhana dalam instalasi, dan ekonomis dalam hal biaya.



Bagaimana Jaringan Bus Bekerja
Tipikal dari jaringan bus, kabel hanya satu atau lebih wires, tanpa adanya alat tambahan yang
menguatkan sinyal atau melewatkannya terus dari komputer ke komputer. Topologi bus
merupakan topologi yang pasif. Ketika satu komputer mengirim sinyal up (dan down), semua
komputer dalam jaringan menerima informasi, tetapi hanya satu komputer yang menyetujui
informasi tersebut (komputer yang memiliki alamat yang sama dengan alamat yang menjadi
tujuan dalam pesan). Sedangkan komputer yang lainnya akan menghiraukan pesan tersebut.
Topologi dari jaringan bus menggunakan broadcast channel yang berarti setiap komputer atau
peralatan yang terhubung dapat mendengar setiap pengiriman dan semuanya memiliki
prioritas yang sama dalam menggunakan jaringan untuk mengirimkan data. Analoginya
sebagai berikut bila berada disatu tempat dimana Anda berkumpul dengan teman-teman
Anda, lalu Anda mencoba memanggil teman Anda yang bernama Joe, pasti teman Anda
(yang bernama Joe) akan mendengar dan menghampiri Anda, dan yang lain tentu akan
menghiraukannya.

Keuntungan dari penggunaan Topologi Bus
Terdapat beberapa keuntungan dari penggunaan topologi bus:
• Bus adalah topologi yang sederhana, dapat diandalkan untuk penggunaan pada
jaringan yang kecil, mudah untuk digunakan, dan mudah untuk dimengerti.

• Bus hanya membutuhkan kabel dalam jumlah yang sedikit untuk menghubungkan
komputer-komputer atau peralatan-peralatan yang lain dan oleh karena itu biayanya
lebih murah dibandingkan dengan susunan pengkabelan yang lain.
• Cukup mudah apabila kita ingin memperluas jaringan pada topologi bus. Dua kabel
dapat digabungkan pada kabel yang lebih panjang dengan menggunakan BNC barrel
connector, membuat kabel menjadi lebih panjang dan membolehkan komputer-
komputer lain untuk untuk dihubungkan ke dalam jaringan.
• Sebuah repeater dapat digunakan untuk memperluas jaringan, repeater digunakan
untuk menguatkan sinyal sehingga dapat menempuh jarak yang lebih jauh.

Kerugian dari penggunaan Topologi Bus
Kerugian jika menggunakan bus:
• Traffic (lalu lintas) yang padat akan sangat memperlambat bus. Karena setiap
komputer dapat mengirim setiap waktu dan komputer-komputer yang ada pada
jaringan bus tidak saling berkoordinasi satu sama lain dalam menyediakan waktu
untuk mengirim. Dalam jaringan bus sejumlah komputer akan menghabiskan
sejumlah bandwidth (kapasitas untuk mengirimkan informasi) dengan komputer-
komputer yang saling mengganggu satu sama lain daripada berkomunikasi. Masalah
tersebut akan bertambah parah jika jumlah komputer yang dihubungkan ke dalam
jaringan bertambah banyak.
• Setiap barrel connector yang digunakan sebagai penghubung memperlemah sinyal
elektrik yang dikirimkan, dan kebanyakan akan menghalangi sinyal untuk dapat
diterima dengan benar.
• Sangat sulit untuk melakukan troubleshoot pada bus. Apabila ada kabel yang putus
atau komputer yang tidak berfungsi dimanapun antara dua komputer akan
menyebabkan komputer-komputer tersebut tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.
Putusnya kabel atau lepasnya konektor akan menyebabkan pemantulan dan membuat
jaringan akan mati dan berhenti untuk beraktivitas. Untuk mengetahui putusnya kabel
atau tidak, digunakan alat yang bernama Time Domain Reflector yang juga disebut
cable tester.
• Lebih lambat dibandingkan dengan topologi yang lain.


Topologi Bintang (Star)
Dalam topologi star, semua kabel dihubungkan dari komputer-komputer ke lokasi pusat
(central location), dimana semuanya terhubung ke suatu alat yang dinamakan hub.


Topologi star digunakan dalam jaringan yang padat, ketika endpoint dapat dicapai langsung
dari lokasi pusat, kebutuhan untuk perluasan jaringan, dan membutuhkan kehandalan yang
tinggi. Topologi ini merupakan susunan yang menggunakan lebih banyak kabel daripada bus
dan karena semua komputer dan perangkat terhubung ke central point. Jadi bila ada salah
satu komputer atau perangkat yang mengalami kerusakan maka tidak akan mempengaruhi
yang lainnya (jaringan).

Bagaimana Jaringan Star Bekerja
Setiap komputer dalam jaringan bintang berkomunikasi dengan central hub yang
mengirimkan kembali pesan ke semua komputer (dalam broadcast star network) atau hanya
ke komputer yang dituju (dalam switched star network). Hub dalam broadcast star network
dapat menjadi aktif ataupun pasif. Active hub memperbaharui sinyal elektrik yang diterima
dan mengirimkannya ke semua komputer yang terhubung ke hub. Hub tipe tersebut sering
disebut juga dengan multiport repeater. Jika kita menggunakan hub memiliki 32 port, dengan
seluruh port terisi, maka collision akan sering terjadi yang akan mengakibatkan kinerja
jaringan menurun. Untuk menghindari hal tersebut kita bisa menggunakan switch yang
memiliki kemampuan untuk menentukan jalur tujuan data. Active hub dan switch
membutuhkan tenaga listrik untuk menjalankannya. Pasisive hub, seperti wiring panel atau
blok punch-down, hanya berfungsi sebagai titik koneksi (connection point) dan tidak
melakukan penguatan sinyal atau memperbaharui sinyal. Passive hub tidak membutuhkan
tenaga listrik untuk menjalankannya.
4


Jaringan Bintang Hybrid (Hybrid Star Network)
Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel untuk mengimplementasikan jaringan star.
Hybrid hub dapat digunakan untuk mengakomodasi beberapa tipe kabel dalam satu jaringan
bintang.


Keuntungan dari penggunaan Topologi Star
Keuntungan dari penggunaan topologi star:
• Cukup mudah untuk mengubah dan menambah komputer ke dalam jaringan yang
menggunakan topologi star tanpa mengganggu aktvitas jaringan yang sedang
berlangsung. Kita hanya tinggal menambah kabel baru dari komputer kita ke lokasi
pusat (central location) dan pasangkan kabel tersebut ke hub. Bila kapasitas dari hub
pusat sudah melebihi, maka kita tinggal mengganti hub tersebut dengan hub yang
memiliki jumlah port yang lebih banyak.
• Pusat dari jaringan star merupakan tempat yang baik untuk menentukan diagnosa
kesalahan yang terjadi dalam jaringan. Intelligent hub merupakan hub yang
dilengkapi dengan microprocessors yang selain memiliki fitur sebagai tambahan
untuk mengulang sinyal jaringan juga melakukan monitor yang terpusat dan
manajemen terhadap jaringan.
• Apabila satu komputer yang mengalami kerusakan dalam jaringan maka komputer
tersebut tidak akan membuat mati seluruh jaringan star. Hub dapat mendeteksi

kesalahan dalam jaringan dan memisahkan komputer yang rusak tersebut dari
jaringan dan memperkenankan jaringan untuk beroperasi kembali.
• Kita dapat menggunakan beberapa tipe kabel di dalam jaringan yang sama dengan
hub yang dapat mengakomodasi tipe kabel yang berbeda.

Kekurangan dari penggunaan Topologi Star
Topologi star mempunyai kekurangan sebagai berikut:
• Memiliki satu titik kesalahan, terletak pada hub. Jika hub pusat mengalami kegagalan,
maka seluruh jaringan akan gagal untuk beroperasi.
• Memerlukan alat pada central point untuk mem-broadcast ulang atau pergantian
traffic jaringan (switch network traffic).
• Membutuhkan lebih banyak kabel karena semua kabel jaringan harus ditarik ke satu
central point, jadi lebih banyak membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi
jaringan yang lain.

Topologi Cincin (Ring)
Penempatan kabel yang digunakan dalam ring menggunakan desain yang sederhana. Pada
topologi ring, setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya, dengan komputer terakhir
terhubung ke komputer yang pertama. Tetapi sayangnya, jika akan dilakukan penambahan
atau pengurangan komputer dalam jaringan tentu saja akan mengganggu keseluruhan
jaringan.


Topologi ring digunakan dalam jaringan yang memiliki performance tinggi, jaringan yang
membutuhkan bandwidth untuk fitur yang time-sensitive seperti video dan audio, atau ketika
performance dibutuhkan saat komputer yang terhubung ke jaringan dalam jumlah yang
banyak.

Bagaimana Jaringan Ring Bekerja
Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya dalam ring, dan setiap komputer
mengirim apa yang diterima dari komputer sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui ring
dalam satu arah. Setiap komputer yang mengirimkan apa yang diterimanya, ring adalah
jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada ring.

Beberapa jaringan ring melakukan token passing. Pesan singkat yang disebut dengan token
dijalankan melalui ring sampai sebuah komputer menginginkan untuk mengirim informasi ke
komputer yang lain. Komputer tersebut lalu mengubah token tersebut, dengan menambahkan
alamatnya dan menambah data, dan mengirimnya melalui ring. Lalu setiap komputer secara
berurutan akan menerima token tersebut dan mengirimkan informasi ke komputer selanjutnya
sampai komputer dengan alamat yang dituju dicapai atau token kembali ke komputer
pengirim (asal pengirim pesan). Komputer penerima akan membalas pesan ke asal pengirim
pesan tadi mengindikasikan bahwa pesan sudah diterima. Lalu asal pengirim pesan akan
membuat token yang lain dan menaruhnya di dalam jaringan, dan token tersebut akan terus
berputar sampai ada komputer lain yang menangkap token tersebut dan siap untuk memulai
pengiriman.

Keuntungan dari penggunaan Topologi Ring
Keuntungan dari penggunaan topologi ring:
• Tidak ada komputer yang memonopoli jaringan, karena setiap komputer mempunyai
hak akses yang sama terhadap token.
• Data mengalir dalam satu arah sehingga terjadinya collision dapat dihindarkan.

Kekurangan dari penggunaan Topologi Ring
Topologi ring mempunyai kekurangan sebagai berikut:

• Apabila ada satu komputer dalam ring yang gagal berfungsi, maka akan
mempengaruhi keseluruhan jaringan.
• Sulit untuk mengatasi kerusakan di jaringan yang menggunakan topologi ring.
• Menambah atau mengurangi komputer akan mengacaukan jaringan.
• Sulit untuk melakukan konfigurasi ulang.


Topologi Mesh
Di antara topologi yang lain topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara
peralatan-peralatan yang ada. Jadi susunannya, setiap peralatan yang ada didalam jaringan
saling terhubung satu sama lain. Dapat dibayangkan jika jumlah peralatan yang terhubung
sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya
sedikit peralatan saja yang terhubung.


Instalasi Mesh
Kebanyakan jaringan yang menggunakan topologi mesh akan mengalami kesulitan dalam
instalasi jika peralatan yang terhubung jumlahnya bertambah banyak, karena jumlah
hubungan yang disambungkan semakin banyak jumlahnya. Jadi jika ada n peralatan
(komputer) yang akan kita sambungkan, maka perhitungannya adalah n(n-1)/2. Jadi jika
terdapat 5 komputer, maka hubungan yang akan dibuat sebanyak 5(5-1)/2 atau 10 hubungan.
Jadi jika komputer yang terhubung semakin banyak maka semakin banyak pula hubungan
yang akan diatur. Topologi ini cocok untuk digunakan pada sistem yang kecil.

Keuntungan dari Penggunaan Topologi Mesh
Keuntungan dari penggunaan topologi mesh:
• Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.
• Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang
berlebih.
• Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot.

Kerugian dari Penggunaan Topologi Mesh
Topologi mesh mempunyai kekurangan sebagai berikut:
• Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah
komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.
• Biaya yang besar untuk memelihara hubungan yang berlebih.

Referensi
1. “Networking Complete”, Sybex, 2000.
2. Groth, David,”Network + ™ Study Guide Third Edition”, Sybex, 2002.
3. “Bus Network”, http://en.wikipedia.org/wiki/Bus_network.
4. Sembiring, Jhony H., “Jaringan Komputer Berbasis Linux”, Elex Media Komputindo,
2001.

9

0 komentar: