Subscribe via e-mail

Bahasa indonesia


Memahami perintah Lisan Yang Di unagkapkan Maupun Yang Tidak Diungkapkan

Dalam bahasa Indonesia, kita mengenal adanya kalimat berita, kalimat tanya, kalimat harapan, kalimat seru, dan kalimat perintah.

Pengertian kalimat perintah
Kalimat perintah adalah kalimat yang mengandung perintah atau permintaan agar orang lain melakukan suatu hal yang diinginkan. Kalimat perintah memiliki ciri-ciri:
1. Intonasi keras.
2. Kata keras mengandung isis perintah itu biasanya merupakan kata dasar.
3. Menggunakan partikel –lah
4. Adanya kata seru (!)

Contaoh : pergilah ke tempat ini segera!
Jangan katakana aku ada di sini!
Tutuplah pintu itu!, dan sebagainya.

Perintah Lisan
Perintah bila disampaikan dengan lisan dapat dikenali dari intonasi dan tekanan pada klimatnya. Perintah sederhana dapat dilakukan dengn sepontan.
Contoh: Toloang ambilkan buku itu!
Cobalah tulis soal itu!
Buatlah rencana belajar anda!

Kalimat perintah kompleks.
Kalimat perintah kompleks yaitu kalimat perintah yang mudah di pahami dan di mengerti. Dalam kalimat perintah kompleks mempunyai printah- printah yang bermacam- macam tetapi mempunyai satu tujuan.

Contoh kalimat printah lisan kompleks sederhanayang maksudnya dapat di pahami secara mudah dan jelas:

1. Seluruh karyawan harus bias mampu mengeoprasikan computer dan internet serta alat
teknologi lainnya yang terbaru.

2. Konsep ini harus kamu ketik selajuntya di tanda tangan kepada kepala keuangan. Kalau
sudah di tanda tangani kirim via pos ke alamt yang tertera di situ. Oh ya buat rangkap
dua yang satu kamu arsipkan.


Contoh kalimat printah lisan kompleks sederhanayang maksudnya masih tersirat:

Seprtinya kalau berpergian lebih baik, berpergian ketempat yang terjangkau. agar Bias menyisihkan anggaran untuk kepentingan lain saat berpergia. (meminta lawan bicaranya untuk berpergian ke daerah yang dekat dan murah).

Besok pagi say harus berada di lapangan padahal besok saya ada tamu dari pusat yang akan meminta data perusahaan kita. Tamu kita itu kepala pusat yang akan mendata perihal keadaan manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen produk, dan manajemen pegawaian. Jadi beliau akan mendatangi manajemen keuangan, manajemen pemasaran, manajemen produk, dan manajemen pegawaian. Seharusunya saya mendampingi beliau untuk mendatangi setiap manajer.
Saya mempercayakan hal ini sepenuhnya hanya kepada saudara sebagai wakil direktur di sini. Saya yakin saudara dapat menangani dengan baik. (pernyataan tersebut secara tidak langsung, berisi perintah kepada wakil direktur untuk mendampingi tamu dan melayani dengan baik.).


Kerangka atau Bagan
Suatu perintah yang bersifat kompleks dapat dirumuskan kembali dengan menggunakan kerangka, tabel, atau bagan. Sebelumnya, tentu saja kalian perlu untuk memahami, mencatat, dan mengkaji lebih dulu perintah tersebut.

Sangat penting, kalian memastikan lagi atau mengonfirmasi pemahaman kalian atas perintah tersebut kepada yang memberi perintah. Dengan demikian kebenaran isi perintah dapat dijamin dan kalian pun tidak salah dalam melaksanakan perintah.

Misalnya, kalian salah seorang anggota OSIS. Kepala sekolah memerintahkan supaya OSIS membuat program kerja, maka yang akan kalian konfirmasikan kepada kepala sekolah adalah:
- apa saja programnya/kegiatan yang mungkin akan dilaksanakan?
- kapan pelaksanaannya?
- berapa lama kegiatan itu berlangsung?
- dan lain-lain

Kiat-kiat mengenali perintah lisan.

1. Simaklah dengan saksama perkataan lawan bicara!
2. Perhatikan intonasi dan tekanan dari ucapan lawan biaca!
3. Jika perintah lisan diberikan banyak (kompleks), rumuskanlah perintah itu
dengan menggunakan bagan atau kerangka!
4. Ajukanlah pertanyaan jika ada perintah yang kurang jelas!
5. Buatlah tindak lanjut pelaksanaan perintah berdasarkan bagan atau kerangka
yang telah dibuat!
6. Konsultasikan dengan pemberi perintah tentang keakuratan rencana tindak lanjut
yang dibuat!